Monday, October 29, 2012

Melukat Di Pura Dalem Pingit & Kusti, Sebatu - Gianyar

Om Swastiyastu,
         Salam Hangat dari saya,di pagi yang cerah ini 29 -10-2012 tepat pada Bulan Purnama kelima tahun saka 1934. Ini sudah ke dua kalinya saya melukat ke Sebatu, daerah yang teletak di kecamatan Tegalalang kabupaten Gianyar.sekitar 40 km dari pusat kota Denpasar atau 20 km dari kota Gianyar.Pura Sebatu dapat melalui desa Tampaksiring ataupun Ubud,kita akan di suguhkan pemandangan alam yang sangat asri dan sawah-sawah yang hijau,dan jika melalui Desa Tampaksiring kita juga akan melewati Pura Tirta Empul.
Pura Sebatu sangat kental akan unsur magis dan spiritualnya, suara kicauan burung,air yang mengalir dan suasananya sangat berbeda ketika sudah masuk ke areal pura.Disambut dengan dua patung sebelum  memasuki areal pura, setelah itu sampai pada pelinggih pertama yang juga terdapat pancuran kecil. tidak ada salahnya menghaturkan canang disana sebelum memasuki pura dipersilahkan melakukan pembersihan tangan, kaki dan muka dipancuran tersebut , setelah jalan beberapa turunan lagi, kita akan menemui Pura Sebatu,terdapat beberapa patung pedanda / orang suci dan pelinggih stana beliau.di hadapan pelinggih beliaulah kita akan menghaturkan banten yang telah di bawa, hendaknya membawa daksina pejati jika pertama kali melukat, menandakan bahwa hati dan pikiran sujati / sungguh-sungguh untuk melukat bertujuan untuk kebaikan, baik menghilangkan leteh / kotor baik sekala maupun niskala.

Sarana dan Prasarana Melukat Di Pura Sebatu Adalah :
  1. Daksina Pejati, bagi yang baru pertama kali melukat.
  2. Pejati  berisi pisang/biu kayu, berisi bunga tunjung warna bebas.
  3. Sarana muspa menggunakan kuangen dengan menggunakan bunga jepun ,sekar tunjung biru & pis bolong (uang bolong ) 11 kepeng.     
  4. Pakaian yg di pakai nangkil yaitu pakaian adat bali, dimana pada saat melukat boleh hanya memakai kain kamen dan disarankan untuk tidak memakai perhiasan dan barang- barang berharga lainnya.disediakan tempat penitipan oleh warga sekitar / krama yang bertugas di sebelah tempat pengelukatan
Suasana Saat Persembahyangan


Tata cara melukat adalah sebagai berikut :
  1. Melakukan persembahyangan di pelinggih pura dalem pingit & kusti yang  letaknya agak diatas dari tempat pesiraman,dengan menggunakan sarana kewangen. biasanya dipimpin oleh pemangku pada saat hari keagamaan spt purnama, kajeng kliwon, dsb.
  2. Setelah sembahyang ,kewangen yang ada  uang kepengnya dibawa kelokasi melukat. caranya, kewangen di letakan di depan jidat atau ubun ubun seperti saat kita  muspa, dengan membasahi kepala dan ubun ubun, setelah kepala basah lepas kewangan agar hanyut bersama air.
  3. Selesai melukat,pemedek sembahyang sekali lagi di pelingih yang ada di dekat batu, sekalian nunas tirta dan bija.
MELUKAT DI SEBATU


         Menurut penuturan warga sekitar, pertama kali ditemukannya pengeleburan dasa mala di desa sebatu ini adalah pada saat salah seorang tamu asing yang ingin memancing bersama salah satu guide / pemandu wisata lokal, kebetulan ingin mandi di kelebutan / sumber mata air / pancuran ini.akan tetapi warna air yang muncul setelah melewati badannya berubah seakan berisi busa sabun mandi padahal orang asing tersebut tidak menggunakan sabun mandi. keanehan ini dibuktikan oleh warga sekitar dan akhirnya mapinunas ke pranda. sehingga dibuatkanlah pelinggih sebagagai tempat persembahyangan sebelum melakukan pengelukatan yang bermula sekitar 6 tahun yang lalu atau sekitar tahun 2006.
       Setelah selesai Melukat disediakan tempat berganti sebelum melakukan persembahyangan terakhir dan nunas bija, menandakan suadah selesai persembahyangan.jika berkenan, dapat memberikan Dana Punia , di tempat yang telah disediakan.Terima Kasih, Dan semoga Tulisan Ini Bermanfaat bagi yang ingin melakukan Persembahyangan / melukat Ke Pura Sebatu.Om Cantih Cantih Cantih Om.

Monday, October 1, 2012

Mantra Puja Trisandhya

OM adalah Bumi, Angkasa dan Surga. Mari kita merenungkan cahaya matahari dan semoga pikiran kita akan terinspirasi oleh cahaya suciNya.

OM BHUR BHVAH SVAH
TAT SAVITUR VARENYAM
BHARGO DEVASYA DHIMAHI
DHIYO YO NAH PRACODAYAT

OM is the Earth, Sky and the Heavens. Let us meditate on the light of the Sun and may our thoughts be inspired by that divine light.
OM, Narayana adalah semua ini, apa yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah dewa Narayana, Ia hanya satu tidak ada yang kedua.

OM NARAYANA EVEDAM SARVAM
YAD BHUTAM YAC CA BHAVYAM
NISKALANKO NIRAÑJANO NIRVIKALPO
NIRAKHYATAH SUDDO DEVA EKO
NARAYANO NA DVITÌYO'STI KASCIT

OM, Narayana is all that has been and what will be, free from taint, free from dirt, ever existing and without form, holy god Narayana, He is only one and there is no other.
OM, Engkau dipanggil Siwa , Mahadewa , Iswara , Parameswara , Brahma , Wisnu , Rudra , dan Purusa; Jiwa tertinggi, Sumber dari Segala Sesuatu.

OM TVAM SIVAH TVAM MAHADEVAH
ÌSVARAH PARAMESVARAH
BRAHMA VISNUSCA RUDRASCA
PURUSAH PARIKÌRTITAH

OM, you called Shiva, Mahadeva, Iswara, Parameswara, Brahma, Vishnu, Rudra, Purusa; the supreme soul, source of everything.
OM, hamba ini berdosa, perbuatan hamba dosa, diri hamba ini dosa, kelahiran hamba dosa, lindungilah hamba Hyang Widhi, sucikanlah jiwa dan raga hamba.

OM PAPO'HAM PAPAKARMAHAM
PAPATMA PAPASAMBHAVAH
TRAHI MAM PUNDARIKAKSA
SABAHYABHYANTARAH SUCIH

OM , this servant is sinful, the acts of this servant is sinful, i am filled with sin, my birth is sinful, protect your servant Hyang Widhi, purify the mind and body of your servant.
OM, ampunilah hamba Mahadeva, yang memberikan keselamatan kepada semua makhluk, menyelamatkan hamba dari semua kesedihan ini, membimbing hamba , menebus dan melindungilah hamba Sada Siwa

OM KSAMASVA MAM MAHADEVA
SARVAPRANI HITANKARA
MAM MOCA SARVA PAPEBYAH
PALAYASVA SADA SIVA

OM, forgive me MahaDeva, He who gives salvation to all sentient beings, save me from all this sorrow, guide me, redeem and protect me, O Sada Shiva
OM, ampunilah dosa anggota badan hamba, ampunilah dosa hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelahiran hamba.

OM KSANTAVYAH KAYIKO DOSAH
KSANTAVYO VACIKO MAMA
KSANTAVYO MANASO DOSAH
TAT PRAMADAT KSAMASVA MAM

OM, Forgive my sinful deeds, forgive my wrong speech, forgive my sinful mind, forgive me for all those misdeeds and birth.
OM, Semoga Damai di hati setiap mahluk, damai di alam semesta dan damai selalu, OM
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM
OM, May there be Peace in our hearts, peace throughout this creation, Peace Forever, OM. 

Download Mantra Trisndhya disini.
Sumber : http://www.trisandhya.com/ atau facebook di Hindu Indonesia Facebook